Pernah gak sih kalian mendengar istilah “Menabung” ? Saya yakin sebagian besar dari kalian pasti sudah pernah mendengarnya. Menabung adalah kegiatan mengumpulkan uang demi suatu tujuan. Saya rasa hampir semua orang sudah melakukan kegiatan ini, entah itu demi membangun rumah impian, membeli mobil, membeli HP, atau yang lainnya. Tapi, pernahkah kalian mendengar istilah Berinvestasi ? Mungkin sebagian dari kita juga sudah pernah mendengarnya. Berinvestasi adalah kegiatan menanamkan uang (modal) dengan tujuan memperolah keuntungan. Berinvestasi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang dikalangan Pengusaha dan orang dengan jiwa bisnis yang kuat. Lantas, seberapa pentingnya sih berinvestasi ? Berikut kami ulas untuk anda.
Keuntungan Berinvestasi
Berinvestasi merupakan kegiatan menanamkan sejumlah uang dengan harapan uang tersebut dapat tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Berinvestasi memiliki sangat banyak keuntungan jika dibandingkan dengan menabung. Sedangkan menabung tidak menghasilkan pertumbuhan uang apapun. Sebagai contoh, saya sangat ingin membeli sepeda motor seharga Rp.20.000.000, dengan penghasilan saya yang sehari Rp.50.000, katakanlah saya tinggal dengan orang tua saya, jadi saya tidak mengeluarkan biaya makan atau kebutuhan pokok lainnya. Jika, saya menabung sehari Rp.50.000, butuh sekitar 1 tahun 1 bulan bagi saya untuk dapat membeli sepeda motor tersebut. Bukan hanya itu, nilai mata uang yang berfluktuasi memungkinkan harga sepeda motor tadi naik, yang awalnya Rp.20.000.000 bisa menjadi Rp.21.000.000. Jadi sangat rugi bagi anda yang ingin menabung untuk membeli sesuatu yang mahal harganya. Hal ini berbanding terbalik jika uang yang anda punya digunakan untuk berinvestasi. Sebagai contoh, saya mempunyai gaji Rp.1.500.000/bulan. Setiap bulan saya menyisihkan Rp.1.000.000 gaji saya untuk di investasikan ke emas. Jadi, apakah uang yang saya investasikan akan bertumbuh ? yap, benar sekali, uang tersebut tidak akan berkurang alih-alih bertambah. Kenapa ? Emas merupakan logam mulia yang sangat cantik, dan jumlahnya terbatas. Ketika kebutuhan meningkat, Bank akan mencetak uang (menambah jumlah uang beredar) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika jumlah uang dan emas awalnya 10:10, sekarang menjadi 10:100. Menurut anda, apakah harga emas atau uang yang akan naik ? Yup, harga emas akan naik, itulah yang sering disebut-sebut sebagai inflansi. Ketika anda membeli emas Rp.700.000/gram nya, karena nilai uang yang turun tadi membuat harga emas naik hingga Rp.900.000/gram nya. Jadi lebih menguntungkan bagi anda untuk berinvestasi daripada menabung uang karena, kebutuhan manusia pasti akan terus meningkat membuat nilai uang juga ikut turun.
Kelemahan Berinvestasi
Meskipun berinvestasi memiliki banyak kelebihan dan prospek keuntungan yang menjanjikan namun, juga memiliki kelemahan. Kelemahan berinvestasi yaitu resikonya yang tinggi. Sebenarnya tidak begitu tinggi, tergantung diri anda bagaimana menanggapinya. Semakin tinggi keuntungan yang anda dapat semakin tinggi pula resiko yang harus anda tanggung. Sebagai contoh, saya memiliki peluang 1:10 untuk dapat menghasilkan uang senilai Rp.100.000.000 dengan modal Rp.1.000.000. Bagi saya, kehilangan uang Rp.1.000.000 bukanlah masalah yang besar, jika saya punya peluang untuk menghasilkan Rp.100.000.000 dengan uang tersebut, saya rasa tidak ada salahnya saya mencoba. Jika, prospek bisnis anda berinvestasi sangat menjanjikan, apa salahnya ?
Macam-macam Investasi
1. Deposito
Deposito merupakan jenis investasi yang lumayan menjanjikan. Anda hanya perlu menanamkan sejumlah uang kepada bank dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Ketika sudah jatuh tempo anda dapat mencairkan uang anda kembali, tentu saja dengan suku bunganya. Jika anda mencairkan sebelum tanggal jatuh tempo maka akan dikenakan penalti. Jenis investasi ini memiliki resiko yang rendah tapi butuh modal yang besar untuk menghasilkan keuntungan yang besar pula.
2. Emas
Investasi emas tergolong investasi yang aman dengan resiko yang sangat kecil. Anda hanya perlu membeli emas setiap bulannya. Harga emas sangat kecil sekali jika turun, bisa dikatakan emas cenderung naik. Hal ini dikarenakan emas yang merupakan logam mulia dengan jumlah terbatas. Ini sangat cocok dijadikan alternatif menabung anda.
3. Properti
Berinvestasi properti juga cukup menjanjikan, dengan resiko yang cukup rendah namun dengan modal yang besar. Contoh investasi properti adalah Kos-kosan, kontrakan, ruko dll. Dan juga, harga properti cenderung naik, sehingga tidak memiliki resiko ketika mengendapnya. Namun anda perlu mengeluarkan biaya perawatan properti setiap tahunnya.
4. Obligasi
Merupakan investasi surat hutang yaitu dengan cara, anda memberikan sejumlah modal kepada suatu perusahaan dengan dibuktikan surat hutang dengan tempo lewat dari satu tahun. Untung yang anda dapatkan berasal dari bunga uang yang anda pinjamkan tadi. Namun, berbeda dengan deposito, uang tidak mudah untuk ditarik kembali sebelum tanggal kesepakatannya. Dan juga, bunga Obligasi lebih besar daripada bunga deposito yang hanya sekitar 5% namun, memiliki resiko yang tinggi. Ketika perusahaan tersebut bangkrut, anda juga akan ikut kena imbasnya.
5. Reksadana
Reksadana adalah jenis investasi yang menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya di investasikan dalam bentuk portofolio Efek oleh manajer investasi. Reksadana tergolong sebagai investasi dengan resiko yang cukup rendah.
Kesimpulan
Investasi merupakan kegiatan menanamkan uang atau modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Investasi lebih menguntungkan dari menabung dengan prospek yang jauh lebih baik. Dengan berinvestasi dapat meningkatkan kekuatan ekonomi anda. Investasi juga memiliki resiko, namun tergantung jenis investasi yang anda lakukan. Semakin tinggi keuntungan yang ingin anda dapatkan semakin tinggi pula resiko yang harus anda tanggung. Setiap instrumen investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, semua tergantung pada kebutuhan anda ingin berinvestasi dimana.
[…] hancur. Itulah mengapa, sebaiknya selalu pelajari hal baru dari pengalaman rival termasuk dalam hal investasi, tambah wawasan kamu bagaimana mereka bisa mengembangkan bisnis dan bandingkan dengan bisnismu […]