5 Strategi Bisnis Growth Yang Digunakan Perusahan Paling Sukses

Apa sih pentingnya bisnis growth? Bagi para pelaku bisnis, growth adalah hal yang paling fundamental. Hanya sekitar 66% pelaku bisnis yang bisa bertahan untuk terus beroperasi di dua tahun awal usaha mereka. Sedangkan, hanya sekitar setengahnya saja yang bisa bertahan sampai lima tahun, loh. Dan, cuman 33% perusahaan yang bisa merayakan ulang tahun ke-10 perusahaan. Itulah kenapa, sangat penting untuk belajar dari berbagai perusahan yang sukses.

Selain mencari strategi yang efektif, kamu juga harus mencari berbagai pilihan yang tepat untuk membangun bisnis sesuai rencana. Semua tergantung dari perusahaan apa dan produk apa yang kamu tawarkan. Beberapa strategi bisnis growth yang mungkin dibutuhkan adalah berikut:

  • Membuka cabang baru
  • Memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Coba franchise
  • Melebarkan sayap penjualan
  • Menjual produk secara online dari berbagai platform

Bisnis Growth

Atau, kamu juga bisa kok belajar dari berbagai pengalaman perusahaan yang sudah sukses. Kamu bisa mengidentifikasi bagaimana strategi mereka, lalu coba strategi tersebut pada bidang usaha yang kamu buat, lalu perhatikan apakah strategi tersebut juga memberikan dampak positif. Berikut beberapa perusahaan besar dengan bisnis growth yang bisa kamu tiru.

1. Bisnis Growth Ala Dropbox Dengan Viral Loops

Kamu mungkin menjadi salah satu pengguna Dropbox. Apa sih Dropbox itu? Perusahaan yang bergerak dengan menawaran ruang penyimpanan ini resmi meluncur di tahun 2008. Mereka hadir untuk menawarkan cara termudah untuk menyimpan berbagia file di Cloud, bukan di USB atau di external drives.

Dropbox ini hadir menjawab kebutuhan banyak kalangan, mulai dari para mahasiswa sampai para pengusaha di dunia. Pada tahun 2009, tepatnya di bulan April, Dropbox sukses menjadi ruang penyimpanan populer dengan jutaan pengguna bergabung. Padahal, baru dibuka di tahun 2008, dan langsung nge-hits dengan total 500 juta pengguna dari seluruh dunia.

Apa rahasia mereka? Strategi Bisnis growth yang mereka gunakan adalah Viral loops. Apa itu Viral Loops? Alurnya sangat sederhana:

  • Tawarkan produk pada seseorang
  • Mereka mendapatkan insentif atau bonus karena sudah merekomendasikan produk kamu pada orang lain.
  • Ketika pelanggan baru datang, kamu menerima dan mendorong mereka terus melakukan rekomendasi pada orang lain dengan memberikan bonus.
  • Ulangi terus alurnya.

Terus, Dropbox menawarkan apa? Dropbox memberikan pengguna freemium akses premium kalau para penggunanya yang biasa mendapatkan kapasitas penyimpanan hanya 2 GB bisa merekomendasikan produk Dropbox. Sehingga, mereka yang menggunakan layanan free berhak untuk mendapatkan bonus 500 MB pada setiap teman yang bisa mereka ajak menggunakannya.

Baca Juga :   4 Contoh Bisnis Kreatif Mahasiswa

2. Bisnis Growth Ala Harry’s Dengan Milestone Referrals

Harry’s menggunakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Semua dimulai ketika beberapa pengunjung website mereka masuk ke pre-launch landing page untuk menerima update email, lengkap dengan referral link yang bisa mereka bagikan ke Facebook, Email, atau Twitter. Nah, semakin banyak orang yang mereka bisa rekomendasikan, maka mereka akan mendapatkan reward yang semakin banyak pula.

Bagaimana hasil strategi tersebut untuk pertumbuhan bisnis Harry’s? Perusahaan ini mampu mengumpulkan hingga lebih dari 100,000 email, padahal bisnis mereka belum dibuka secara resmi. Keren, kan?

3. Strategi Bisnis Growth ala WhatsApp

Sebelum menggunakan WhatsApp, kamu mungkin masuk daftar sebagai para pengguna BBM alias Blackberry Messenger, ya gak sih? Tapi, sekarang WhatsApp menjelma menjadi salah satu aplikasi chat yang sangat populer. Nah, salah satu keunggulan WhatsApp untuk bisa bersaing dengan puluhan aplikasi lainnya yang sangat berat adalah, untuk tetap unik.

WhatsApp punya Strategi yang menarik disebut dengan “When They Zig, We Zag.” Maksudnya, ketika brand lain semua melakukan langkah A, WhatsApp memilih B. Diluncurkan pada tahun 2009 bukan sebagai aplikasi chat pertama, WhatsApp punya lebih dari 1.2 miliar pengguna aktif setiap bulannya.

Didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, mereka ingin membuat sebuah produk yang berbeda dengan produk lainnya pada waktu itu. Mereka tidak menuntut adanya iklan pada aplikasi, tidak ada pemasaran, dan cuman aplikasi gratis yang menarik para penggunanya.

Aplikasi ini begitu sederhana untuk mengirimkan dan menerima chat atau pesan. Para pengguna mulai menggunakan dan berbagi sehingga akhirnya pertumbuhannya bahkan mengalahkan popularitas Facebook, Skype, dan Gmail pada tahun ke empat.

Nah, bagaimana cara menggunakan strategi ini pad usaha yang kamu jalani? Caranya adalah dengan mencari apa sih kelemahan dari brand yang tersedia saat ini? Apa yang bisa kamu tawarkan atau kamu hilangkan dari brand-brand tersebut? Apa sih yang bisa kamu berikan yang berbeda, tapi menjadi paling top?

4. Airbnb Dengan Strategi Media Sosial

Tahu kan Airbnb? Salah satu komunitas marketplace untuk mencari informasi daftar akomodasi di seluruh dunia, termasuk untuk memesan hotel dan lainnya ini didirikan pada tahun 2008, tepatnya di California.

Baca Juga :   5+ Ide dan Peluang Usaha Baru Untuk Pemula

Semenjak itu, pelayanan ini melejit dengan total 1.500.000 lebih daftar akomodasi tersedia dengan lebih dari 34,000 kota di seluruh dunia. Apa sih yang membuat pelayanan ini sangat hits di mata dunia? Nggak lain adalah media sosial.

Semua berawal pada tahun 2015, tepatnya pada bulan Januari. Airbnb meluncurkan iklan di media sosial dengan hashtag #OneLessStranger. Pada iklan tersebut, perusahaan lebih ingin membuat iklan dengan konsep “Global, eksperimen sosial”, yang mana Airbnb bertanya pada komunitas tersebut untuk melakukan berbagai tindakan yang diinginkan untuk menyambut orang asing.

Kemudian, mereka komunitas tersebut memotret atau membuat video dengan orang asing tersebut, lalu berbagi seluruh pengalaman mereka dengan menggunakan hashtag. Ide yang sederhana bukan? Bagaimana dengan hasilnya? Hanya tiga minggu setelah iklan tersebut nge-hits, ada lebih dari 3.000.000 pengguna di seluruh dunia yang meniru, menciptakan konten video serupa. Bahkan, iklan tersebut menjadi salah satu perbincangan yang hangat.

5. Coca Cola

Siapa sih yang nggak kenal dengan perusahaan besar seperti Coca-Cola? Nah, perusahaan ini punya strategi bisnis growth yang sangat apik. Sehingga, layak untuk dijadikan sebagai salah satu perusahaan populer dengan strategi marketing yang keren.

Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan mencoba international marketing. Mereka punya kerjasama yang sangat besar.Kendati demikian, Coca-Cola punya perhatian lebih komunitas kecil sehingga perusahaan ini pun terlibat, dengan menginvestasikan uang dan waktu di program-program sosial.

Contohnya, Coca-Cola berhasil membangun 650 instalasi air bersih di Mesir, tepatnya di desa terpencil, Beni Suef. Mereka juga menjadi sponsor untuk Ramadan meals, program buka bersama untuk anak-anak kecil di seluruh Timur Tengah.

Sedangkan di India, Coca-Cola menjadi sponsor utama yang mendukung program “Support My School” yang bertujuan membantu meningkatkan fasilitas sekolah anak-anak lokal. Coca-Cola selalu menjadi salah satu brand yang melibatkan perasaan atau emotion, termasuk dalam iklan yang mereka buat. Salah satu iklan yang banyak menyentuh para penontonnya adalah yang berjudul Happiness.

Nah, itulah berbagai contoh perusahaan yang berhasil melejit setelah memilih strategi bisnis growth yang tepat. Menurut kamu, mana strategi yang sesuai untuk bisnis yang kamu lakoni saat ini? Semoga membantu!

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

fourteen − twelve =